Teori Terbaru Penyebab Punahnya Dinosaurus
Assallamuallaikum Sob!! kali ini saya mau share artikel tentang -Teori Terbaru Penyebab Punahnya Dinosaurus- . Dari sekian banyak teori yang manakah yang Benar?. Artikel ini saya kutip dari Okezone. Silahkan Di Baca! :D
Ilustrasi (Foto: Ibtimes)
CALIFORNIA - Ilmuwan percaya bahwa puluhan juta tahun lalu, dinosaurus mati terbunuh lantaran asteroid besar yang menghantam Bumi. Terkini, fisikawan di Amerika Serikat mengungkap teori bahwa kepunahan dinosaurus sekira 65 juta tahun lalu karena adanya cakram 'dark matter' (materi gelap).
Dilansir Ibtimes, Senin (10/3/2014), Lisa Randall dan Matthew Reece dari Harvard University, Massachusetts, galaksi Bima Sakti berbagi dengan 100-400 miliar bintang lainnya, yang berisi sebuah 'disc' atau cakram fenomena aneh yang dikenal sebagai materi gelap.
Para fisikawan percaya bahwa cakram materi gelap ini terjepit antara bagian sisi atas dan bawah galaksi. Saat matahari berputar di sekitar tepi luar galaksi, setiap 35 juta tahun sekali matahari bisa melewati cakram materi gelap ini dan memicu peningkatan hujan asteroid.
Hanya sedikit diketahui mengenai materi gelap. Ilmuwan yang menggunakan teleskop luar angkasa Fermi Gamma-ray menerima sinyal yang menyerupai materi gelap dari galaksi pusat. Peneliti kemudian memeriksa kawah meteor dengan diameter lebih dari 20 kilometer.
Randall dan Reece memeriksa kawah meteor ini yang pernah jatuh ke Bumi sekira 350 tahun lalu. Siklus hantaman asteroid terbesar ini diyakini terjadi setiap 35 juta tahun sekali saat matahari melewati cakram materi gelap.
Asteroid raksasa yang menyebabkan kepunahan dinosaurus telah menjadi alasan logis yang paling populer. Teori baru yang menyebabkan kepunahan dinosaurus ini menimbulkan kontroversi.
Coryn Bailer-Jones dari Max Planck Institute for Astronomy di Heidelberg mengatakan, materi gelap yang bertanggung jawab atas peningkatan frekuensi meteorit ini merupakan sebuah kemungkinan. Teka-teki yang belum jelas terungkap ialah, apakah matahari benar-benar melewati cakram materi gelap sejak kepunahan dinosaurus 65 juta tahun lalu.
Apakah kemungkinan matahari bisa melewati cakram materi gelap ini? Badan Antariksa Eropa dengan Gaia Mission akan mengonfirmasi kebenaran cakram materi gelap ini. Bila Badan Antariksa Eropa tidak menemukan materi gelap, maka teori baru ini akan mati.
"Ini adalah mencoba untuk mengubah ide agak gila ini ke dalam ilmu pengetahuan, dengan mengatakan kami akan membuat prediksi berdasarkan (sains itu). Kami tidak bilang bahwa kami berpikir ini 100 persen akan menjadi kenyataan," kata Randall. (ahl)
Dilansir Ibtimes, Senin (10/3/2014), Lisa Randall dan Matthew Reece dari Harvard University, Massachusetts, galaksi Bima Sakti berbagi dengan 100-400 miliar bintang lainnya, yang berisi sebuah 'disc' atau cakram fenomena aneh yang dikenal sebagai materi gelap.
Para fisikawan percaya bahwa cakram materi gelap ini terjepit antara bagian sisi atas dan bawah galaksi. Saat matahari berputar di sekitar tepi luar galaksi, setiap 35 juta tahun sekali matahari bisa melewati cakram materi gelap ini dan memicu peningkatan hujan asteroid.
Hanya sedikit diketahui mengenai materi gelap. Ilmuwan yang menggunakan teleskop luar angkasa Fermi Gamma-ray menerima sinyal yang menyerupai materi gelap dari galaksi pusat. Peneliti kemudian memeriksa kawah meteor dengan diameter lebih dari 20 kilometer.
Randall dan Reece memeriksa kawah meteor ini yang pernah jatuh ke Bumi sekira 350 tahun lalu. Siklus hantaman asteroid terbesar ini diyakini terjadi setiap 35 juta tahun sekali saat matahari melewati cakram materi gelap.
Asteroid raksasa yang menyebabkan kepunahan dinosaurus telah menjadi alasan logis yang paling populer. Teori baru yang menyebabkan kepunahan dinosaurus ini menimbulkan kontroversi.
Coryn Bailer-Jones dari Max Planck Institute for Astronomy di Heidelberg mengatakan, materi gelap yang bertanggung jawab atas peningkatan frekuensi meteorit ini merupakan sebuah kemungkinan. Teka-teki yang belum jelas terungkap ialah, apakah matahari benar-benar melewati cakram materi gelap sejak kepunahan dinosaurus 65 juta tahun lalu.
Apakah kemungkinan matahari bisa melewati cakram materi gelap ini? Badan Antariksa Eropa dengan Gaia Mission akan mengonfirmasi kebenaran cakram materi gelap ini. Bila Badan Antariksa Eropa tidak menemukan materi gelap, maka teori baru ini akan mati.
"Ini adalah mencoba untuk mengubah ide agak gila ini ke dalam ilmu pengetahuan, dengan mengatakan kami akan membuat prediksi berdasarkan (sains itu). Kami tidak bilang bahwa kami berpikir ini 100 persen akan menjadi kenyataan," kata Randall. (ahl)
Ada Juga Teori Baru Yang Menyatakan Bahwa Dinosaurus Punah Karena Ulah Para Alien.
Washington – Data dari teleskop luar angkasa sedang mengamati keluarga asteroid yang diduga menyebabkan kematian dinosaurus. Data tersebut mengungkap fakta mengejutkan. Apa itu?
Astronom Amerika Serikat (AS) mengatakan, berdasar data pengamatan, penyebab kematian dinosaurus bukanlah asteroid tersebut!
Teori sebelumnya menyatakan sebuah asteroid menghantam Bumi 65 juta tahun silam. Hantaman tersebutlah yang disalahkan atas punahnya dinosaurus.
Asteroid itu berasal dari sabuk asteroid utama antara Mars dan Yupiter dan asteroid raksasa yang dianggap sebagai ‘tersangka’ ini dikenal bernama asteroid Baptistina. Menariknya, data Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) NASA malah mengesampingkan Baptistina tersebut.
Para peneliti telah “menarik balik” (flashback) jalur keluarga asteroid Batistina tersebut ke waktu 65 juta tahun yang lalu. Dan ternyata lintasannya tidak membahayakan Bumi pada masa itu.
“Perhitungan awal menggunakan cahaya tampak memperkirakan ukuran dan reflektifitas anggota keluarga asteroid Baptistina itu yang membawa kami pada usianya dan kini kami tahu perkiraan sebelumnya memang salah,” ujar eksekutif program Near Earth Object Observation Program Lindley Johnson di markas NASA.
Kini, sisa-sisa dari asteroid Baptistina yang dinamakan “keluarga asteroid Batistina” yang hingga kini masih ada dan yang terbesar diantara mereka bernama 298 Baptistina.
“Melalui cahaya inframerah, WISE mampu mendapat perkiraan yang lebih akurat yang mampu mementahkan teori Baptistina”, lanjutnya.
Astronom menghitung usia orang tua asteroid Baptistina asli yang pecah 80 juta tahun silam itu dan hasilnya setengah dari usulan awal.
“Waktu yang dibutuhkan untuk bergerak ke titik resonansi tak cukup untuk mengantam Bumi pada 65 juta tahun silam,” tutup Amy Mainzer dari Jet Propulsion Laboratory NASA seperti ditulis UPI.
UFO dengan Alien Memusnahkan Dinosaurus
File: UFO438, by: UFO BBS (1999)
Pada masa dinosaurus, bangsa alien dengan kendaraan UFO mereka telah memusnahkan dinosaurus dalam “pertandingan berburu terbesar” klaim seorang peneliti top.
File: UFO438, by: UFO BBS (1999)
Pada masa dinosaurus, bangsa alien dengan kendaraan UFO mereka telah memusnahkan dinosaurus dalam “pertandingan berburu terbesar” klaim seorang peneliti top.
“Para alien mendeklarasikan dan mengumumkan ‘musim berburu dinosaurus‘ pada 60 juta tahun lalu itu dan menyapu bersih seluruh spesies dalam kurun waktu beberapa ribu tahun”, menurut ahli paleontologi Rusia Igor Baronov.
Baronov mengatakan, “Penelitian telah membuktikan bahwa dinosaurus terakhir berhubungan dengan nenek moyang burung, bukan reptil seperti yang diduga sebelumnya.”
Jutaan tahun lalu Reptile Alien sudah di Bumi bersama dinosaurus (foto courtesy: Canadian Museum of Nature, Ottawa, Canada)
“Bagi alien, dinosaurus sangat besar, enak dan nikmat seperti daging ayam”, ia menyimpulkan.
Mereka berburu dan membantai jutaan ton daging dinosaurus per tahun dan dikirim ke planet mereka untuk dikonsumsi sebagai hidangan yang lezat dan bergengsi.
Pembantaian itu pada dulu kala, hampir serupa dengan di Amerika saat orang Eropa baru datang lalu berburu banteng Bison. Waktu itu para pendatang dari benua Eropa tersebut mulai berdatangan ke tanah Amerika dan berburu banteng bison secara besar-besaran hingga hewan ini menjadi hewan yang terancam punah.
Pernyataan Baranov berdasarkan teori penelitiannya yang mantap dan baik selama 20 tahun dan teori itu diperkuat lagi dengan ditemukannya “kuburan masal” dinosaurus yang ditemukan di wilayah utara Rusia dan juga di daerah Siberia. Kuburan masal itu berada di kutub utara yang selalu membeku sejak jutaan tahun lalu.
Kuburan masal dinosaurus itu telah ditemukan di suatu pulau es terpencil dibelahan kutub utara yang sudah sangat lama selalu membeku dan tidak pernah cair.
“Kami telah menemukan ratusan tulang dinosaurus yang telah terindentifikasi berupa bekas luka dari pemotongan menggunakan alat yang sangat tajam dan bekas pemotongan dengan menggunakan semacam laser dan ini semua adalah fakta”, jelas Baronov.
Luka dari pengirisan daging dinosaurus ini juga teridentifikasi dilakukan dengan sangat bersih, terampil dan efisien. Tim Baronov juga mendapatkan ratusan tengkorak dinosaurus yang dipersiapkan sebagai layaknya trophy.
“Nyaris semua tengkorak kepala dinosaurus telah dirusak oleh hantaman sesuatu yang berkecepatan tinggi, dapat meledak berupa proyektil dan semua itu mirip seperti layaknya peluru di zaman ini”, lanjut Baronov.
“Saya menduga bahwa dinosaurus dengan perilaku yang jauh lebih lembut dibunuh secara lebih manusiawi, bahkan tidak seperti cara kita membunuh sapi disaat ini di tempat penjagalan. Dan pulau ini adalah salah satu tempat penjagalan mereka (alien)”, tambah Baronov.
Badan sisa dinosaurus lainnya juga ditemukan di berbagai tempat. Ini mengidikasikan bahwa para alien juga membantai dinosaurus dengan cara olah raga layaknya berburu (sport). Terutama jenis predator pembunuh besar raksasa seperti Tyrannosaurus rex.
Terlihat dinosaurus jenis Tyrannosaurus Rex sedang melawan kendaraan dari pasukan Alien
Ada tanda-tanda juga, bahwa para alien mengangkut hidup-hidup beberapa jenis spesies dinosaurus ke tempat mereka sebagai bibit untuk dikembang-biakkan.
“Jenis dinosaurus yang dibawa pulang ini mungkin dari jenis yang jauh lebih jinak dan termudah untuk berkembang biak dibandingkan dari sekian banyak jenis dinosaurus lainnya”, Baronov berspekulasi.
Mereka (para alien) mulai melakukan penangkapan ini pada tahap selanjutnya, ketika mereka menyadari bahwa mereka akan memusnahkan dinosaurus.
Para ahli paleontologi lainnya dari seluruh dunia telah menyetujui studi dan data Baronov tersebut dan akan mengunjungi pulau di Artic tempat penjagalan tersebut.
“Ketika selama ini kami telah memburu dan mengumpulkan semua spesies hewan yang ada dari seluruh muka Bumi, saya kira teori Baronov ini masuk akal”, kata Buy Harris seorang pakar dari Inggris.
Teori pemusnah massal dinosaurus yang selama ini masih terpakai adalah karena hantaman asteroid terhadap Bumi.
Dan teori ini telah menjadi patokan dan telah masuk ke pelajaran-pelajaran sekolah di seluruh penjuru dunia.
Jadi, benarkah dugaan yang selama ini masih berlaku bahwa asteroid yang diyakini sebagai pemusnah dinosaurus 65 juta tahun lalu ternyata hanyalah teori yang salah?
Jika telah terlihat dari fakta-fakta yang ada bahwa dinosaurus memang punah bukan karena asteroid, namun karena diburu dan di”panen” oleh alien maka mungkinkah teori ini akan masuk ke sekolah juga?
Maka buku pelajaran harus mengubah judulnya menjadi “Dinosaurus punah 65 juta tahun lalu karena ulah Alien”…. waduuuh benar-benar aneh :p … (sumber: ufobbs)
Post a Comment